<body>


INFOMATION
blog owner
SHARLENE SUTANTO

I am a little pencil in the hand of a writing God who is sending a love letter to the world :) -Mother Teresa

Let us always meet each other with smile, for the smile is the beginning of love <3

  • facebook
    Sharlene Sutanto


  • twitter
    @sharlenesutanto

  • AFFILIATES
    its a big big world.
    Cathy
    Indri
    Ingrid
    MJ
    Nirmi
    Marcia
    Mia
    Shasha
    Stefanny
    Vianna
    Yoshi

    REMINISCENCES
    memories
  • September 2009
  • October 2009
  • November 2009
  • December 2009
  • January 2010
  • April 2010
  • June 2010
  • July 2010
  • October 2010
  • December 2010
  • April 2011
  • May 2011
  • September 2011
  • November 2011
  • December 2011
  • January 2012
  • February 2012
  • March 2012
  • August 2012
  • November 2012


  • CREDITS
    thanks to
    Layout: materialisti-c
    Inspirations: exquisite♥

    Doa Seorang Atlet
    Date / Time : Saturday, September 3, 2011 / 5:31 PM

    Tepat sebelum pertandingan besar, seorang atlet football berkata, "aku permisi teman- teman, hendak berdoa sebentar." Dan di ruang yang sunyi itu, sang atlet memanjatkan doa, "Oh Tuhan, bila Kau tak menjawab, ku tahu takdir telah dibuat.... Tolong kami Tuhan, untuk memenangkan pertandingan. Pertandingan ini Tuhan, pertandingan besar, jika kami kalah, habislah kami. Karena itu Tuhan, kabulkanlah..."

    Dan sembari berlutut, ia menatap ke langit, "Selagi aku disini dan berkesempatan, bisakah Kau katakan mengapa? Orang- orang bilang, Kau tak pernah membantu tim menang, tapi sekali ini saja Tuhan, doaku, dan kami akan membalas dengan perbuatan baik apa saja, atau cara lain. "

    "Alasan mengapa Aku tak membantu," baru saja Tuhan menjawab. "Karena selain kau yg meminta, tim lawanmu pun demikian. Aku Bapa semua orang dan Aku tak mungkin berpihak, karena itu Kubiarkan kalian bermain sendiri. Jika tidak, semua akan berakhir seri... Tapi bukan berarti kau tidak perlu berdoa," jawabNya lembut. "kau bisa mendoakan agar tidak ada pemain yang terluka dan semua putusan wasit adil.

    Maka bukan saja Aku akan menyaksikan pertandingan, Aku juga akan memberkatinya. Karena anakKu ketahuilah, hidup tidak selalu adil." Maka selagi sang atlet mendengar suara ini, Ia tunduk dalam doa, "aku mendoakan kejujuran," ujarnya "dan perlindunganMu" "Terimalah berkatKu," jawab Tuhan "dirimu dan timmu juga. dan sekarang permisi nak, Aku hendak menonton pertandingan ini.."